Satu hal paling krusial dalam mengelola diabetes adalah berhati-hati ketika makan. Meski demikian, beberapa ahli menyebutkan bahwa penyandang diabetes (diabetesi) tidak perlu menjadi “budak” indeks glikemik (IG) atau sama sekali tidak mengonsumsi cake dan es krim selamanya.
Untuk diabetesi,
yang paling utama adalah menjaga kadar gula darah. Penyebabnya, mereka
tidak dapat mengandalkan tubuhnya untuk memproduksi cukup insulin. Pada
diabetes tipe-1, pankreas berhenti memproduksi insulin. Sementara pada
diabetes tipe-2, pankreas memproduksi insulin semakin sedikit dari waktu
ke waktu.
Bisa juga,
tubuh kesulitan untuk menggunakan insulin, dikenal dengan istilah
resistensi insulin. Menurut Chicago Tribune Online, jika gula darah
tidak dikendalikan, diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada organ
tubuh. Kadang menyebabkan penyakit jantung, stroke, kehilangan
penglihatan, amputasi kaki, bahkan kematian.
Siapa pun
yang menderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi
untuk memformulasikan pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Jika
Anda sudah terbiasa mengatur sendiri, tentu akan lebih mudah.
Hitung
Jumlah Karbohidrat Makanan kaya karbohidrat adalah perhatian utama dalam
pola makan diabetes. Mereka yang menggu-nakan insulin pada waktu makan
biasanya harus menghitung jumlah gram karbohidrat yang dikonsumsi pada
setiap jadwal makan.
Dengan
demikian, mereka dapat menentukan dosis insulin yang tepat. Namun,
karbohidrat bukanlah musuh atau satu-satunya faktor.”Yang terutama
adalah jumlah makanan yang dikonsumsi,” kata Marion Franz, edukator
diabetes dari Minneapolis.
Jika diabetesi
mengurangi jumlah kalori harian, tidak memandang sumber makanan, gula
darah akan turun. Pengaruhnya adalah berat badan akan turun, yang juga
mem-bantu hari ke hari diabetes. Jadi, jika makan dalam jumlah berlebih,
meski itu makanan yang sehat sekalipun, akan sangat berbahaya.
Rekomendasi jumlah kalori untuk diabetes biasanya
adalah kurang dari 2000 kalori per hari. Namun, jumlah itu bisa berubah
tergantung pada ukuran tubuh dan tingkat aktivitas fisik. Yang perlu
diperhatikan, bukan berarti diabetesi harus menghindari karbohidrat sama sekali.
Mereka
hanya diharuskan membatasi asup-annya dan memilih karbohidrat yang
bergizi, seperti sayuran dan bijian utuh. Bukan karbohidrat yang tidak
bergizi, seperti gula dan bijian utuh yang telah diproses ulang.
Biasanya, asupan karbohidrat untuk diabetes adalah
30-60 gram setiap kali makan dan 15-30 gram untuk snack. Jadi, mereka
dapat membagi asupan karbohidrat dalam waktu satu hari, dengan tiga kali
jadwal makan diselingi tiga kali snack.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan komentar yang baik & santun. Terima kasih atas partisipasi dari Anda yang menanggapi postingan ini ☺