TEMPO.CO, Jakarta
- Pasar ponsel pintar masih dipengaruhi perang antara produk Apple
dengan produk Samsung. Hasil kajian pusat studi media sosial "We Are
Social", menampilkan pengguna semakin menyukai produk Samsung dibanding
Apple.
Berdasar studi "We Are Social" tersebut, pengguna iPhone 5 tidak puas dengan rancangan baru pada power socket. Pengguna juga mengeluhkan tingkat akurasi di fitur Apple Maps dan kemiripan dengan produk sebelumnya.
Apple mengakui adanya kekurangan pada Apple Map. Secara terang-terangan, raksasa gadget ini meminta maaf satu minggu setelah peluncuran iPhone 5 pada September 2012. Adapun Google segera memperbarui fitur Map agar kompatibel bagi iPhone.
Keluhan lainnya adalah kualitas foto yang dihasilkan tidak sebaik produk iPhone terdahulu. Analis Senior »We Are Social” Ed Kitchingman mengatakan, tim pencipta iPhone 5 menghadapi tantangan yang berat. »Brand sering kali menjadi kambing hitam atas teknologi yang dianggap sama saja dari produk pendahulunya,” kata dia.
Kitchingman menegaskan, kesuksesan sesuatu diukur dari kemampuannya mewujudkan imajinasi pengguna akan sebuah perangkat yang memiliki fitur inovatif. »Adanya kebocoran informasi megenai suatu produk bisa saja membangun sebuah kesuksesan, tapi bisa jadi membuyarkan harapan calon pengguna,” ucapnya. Dia mengatakan, sebanyak 56 persen forum menyimpulkan, pengguna menginginkan adanya tampilan yang lebih tajam pada hasil foto.
Untuk sampai kepada temuan tersebut, lembaga ini secara rutin memonitor media sosial Twitter, blog, dan forum untuk meneliti perbandingan kepuasan pengguna ponsel cerdas bagi kelas menengah atas lainnya, seperti BlackBerry Z10 dan Nokia Lumia 920.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan komentar yang baik & santun. Terima kasih atas partisipasi dari Anda yang menanggapi postingan ini ☺